January 22, 2025

Karya Seniman Banyuwangi sangat berkembang di dunia digital NFT (non-fungible token). Dengan Peluncuran ini, seniman dan penyanyi papan atas Internasional menyambut dengan baik, ada Yuni Sarah, Sania, Once Mekel serta beberapa Founder dan CEO platform digital seperti Pendiri (Founder) dan Pejabat tertinggi Eksklusif (Chief Executive Office) StarX Irwan Wahyudianto, Kepala bisnis (Chief business officer) StarX Eldo Kusuma, Pendiri Teknologi MYDIO Indra Putra, CEO Vexanium Danny Baskara, dan CEO RPM Octav Panggabean.

Tidak hanya itu, mereka juga ikut serta menyaksikan bagaimana karya perupa Banyuwangi dalam pameran lukisan bertajuk “ArtOs Nusantara” masuk ke ranah perdagangan barang secara digital. “Ini merupakan tempat baru, ekosistem baru yang pastinya dapat sharing royalti yang akan membantu dan meningkatkan perkembangan teman-teman seni” Ucap Imam Maskun yang merupakan Founder Langgar Art dan penggagas pameran lukisan berjudul ”ArtOs Nusantara” pada April tahun 2023.

Imam juga mengatakan ada 14 karya dari 11 pelukis yang bergabung dengan penyanyi-penyanyi top dan populer di Indonesia pastinya sudah termasuk sebagai aset NFT (non-fungible token). Dan salah satunya yaitu pembeli tambang Tanda-Tanda yang dinyanyikan oleh Yuni Shara tentunya dapat memperoleh lukisan non-fungible token bertajuk Bunga Asmara karya Suryantara.

Selanjutnya, pembeli lagu Cinta Aku lAgi oleh Sania bakal meraih lukisan NFT berjudul Kasmaran Sugiono. Lukisan NTP (non-fungible token) disediakan hanya buat 50 orang pembeli pertama lagu tersebut, Imam juga menambahkan gabungan antara pelukis dan penyanyi buat menjual karya dalam bentuk NFT hal tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.

Imam sangat berharap, langkah tersebut bisa memberikan motivasi buat para seniman dan musisi lain buat memanfaatkan  teknologi Blockchain dalam memasarkan karya “ Bagaimana seniman harus melek digital. Bagaimana juga bisa memperoleh penghasilan dari sharing NFT. Indonesia mempunyai 200 juta pengguna Internet dan belum yang di luar Indonesia pastinya itu menjadi pasar yang sangat besar dan luar biasa” sambung Once.

BACA  Biodata dan Profil Hana Malasan

Pelantun lagu “Aku Mau” itu sangat optimis dengan memanfaatkan teknologi Teknologi Blockchain bakal membuat Cakwala para pelaku industri seni di Indonesia. Tidak hanya itu, gabungan satu ini akan membuat peluang untuk para musisi dan perupa buat mencapai pasar dunia. “Sekarang pastinya sudah banyak musisi yang mengincar pasar luar negeri, itu semua bisa dicapai dengan teknologi yang semakin canggih” ucap Once.

Tidak hanya itu, Once juga mengatakan dengan adanya manfaat dari non-fungible token membuat kemungkinan untuk mendapatkan beberapa art yang lebih bermutu dan unik. “Jika diartikan, satu buah lukisan A ditaruh pada Platform dengan non-fungible token. Ahl tersebut tentunya dapat mempunyai mutu yang sangat bagus dari pada yang diletakan para platform digital lain” sambungnya.

Irwan Wahyudianto yang merupakan CEO StarX menambahkan kalau Blockchain yang dipilih sebagai sarana karena teknologi itu menyediakan transparansi untuk setiap transaksi. Tidak hanya itu, transportasi ini juga menjadi salah satu isu yang dapat dijumpai oleh para seniman, terutama untuk para musisi. “Teknologi Blockchain juga juga tentunya tidak mungkin ada kecurangan atau penipuan terutama dalam sisi Transaksi” ucap Irwan.

Dengan ini, pastinya para seniman dan musisi bisa mendapatkan harga bertahap dalam karya mereka masing-masing. Tidak hanya itu, musisi dan seniman dari dalam negri maupun luar negeri tentunya akan di gandeng dalam proyek tersebut. Karena pada umumnya pasaran lagu NFT tidak terbatas hingga Internasional.