Jenita Janet yang merupakan penyanyi dangdut terkenal dengan penampilan rambut yang berwarna-warni dan pakaian seksi, namun sekarang ia memutuskan untuk hijrah dan mantapkan berhijab. Hal itu, tentu tidak mudah untuk seorang Jenita Janet, karena sebagai publik figur pastinya ada konsekuensi yang perlu ditanggung usai mengubah penampilan.
Jenita Janet juga mengatakan kalau dirinya mendapatkan hidayah ketika menjalankan umroh, sehingga ia langsung mantapkan untuk hijrah dan berhijab. Tetapi Jenita Janet masih bingung akan pekerjaannya, karena ada beberapa pekerjaan ia yang sudah terkait kontrak kerja sama. “Waktu saya selesai Umroh, banyak sekali pekerjaan yang masuk dan kontrak-kontrak kerja sama yang sudah saya tandatangani sebelumnya. Hal tersebutlah yang membuat saya bingung” ucap Jenita Janet.
Walaupun begitu, Jenita Janet berpendapat, hal itu sangat wajar. Karena Jenita Janet menganggapnya sebagai Ujian buat menjalani kehidupan yang jauh lebih baik lagi. “Dalam kehidupan manusia, tentu hal ini sangat wajar. Bukan aku saja, sudah banyak orang yang mengubah dirinya jadi lebih baik lagi namun proses dan tantangannya tidaklah mudah. Ada yang diberi tantangan kesehatan, ada juga yang usianya mungkin sudah tua (tidak muda lagi) dan ada juga yang diberikan tantangan kondisi ekonominya yang menurun”sambungnya.
Penyanyi dangdut yang sangat terkenal ini, menjelaskan kalau dirinya pernah galau. Karena banyak tawaran pekerjaan, dan banyak juga pekerjaan yang sudah ditandatangani kontrak sehingga membuat Jenita Janet sangat merasa bertanggung jawab akan hal tersebut. Maka dari itu, Jenita Janet langsung mengembalikan uang DP (muka) yang sudah ia terima.
“Pastinya saya sangat galau, karena kalau ada puluhan pekerjaan yang sudah saya tandatangani kontrak membuat saya bingung. Saya langsung curhat ke Allah, minta jalan dan arahan baik agar tidak merugikan siapapun. Kalo nggak salah ada 8 atau 9 pekerjaan yang sudah saya tandatangani kontrak, dan sudah saya kembalikan uang DP (muka) mereka” kata Jenita Janet.
“Aku juga mengatakan kepada mereka kalau aku sekarang sudah berhijab. Kalau mereka ingin melanjutkan kontrak kerjanya dengan penampilan saya yang sekarang, tentu saya tidak masalah dan sangat bersyukur. Namun kalau tidak juga tidak masalah, semoga mereka mendapatkan pengganti yang sesuai dan cocok” sambungnya”.
Pekerjaan yang sudah Jenita Janet tandatangani kontrak tersebut diantaranya: kontrak Iklan dan Endorsement yang terpaksa ia tinggal. Walaupun begitu, Jenita Janet tetap semangat untuk hijran dan tidak menyesal akan hal itu. Karena ia, sudah berjanji pada saat Umrah kalau ia akan memakai hijab selamanya.
Namun ada beberapa orang yang beranggapan, kalau Jenita Janet berhijab karena mengikuti tren yang kebanyakan orang setelah berangkat umroh langsung berhijab. Sementara, Jenita Janet sendiri mengatakan kalau dirinya manusia yang tidak luput dari dosa, sehingga ia mendapatkan hidayah untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab akan dosa-dosanya yang diperbuat dengan berhijab dan istiqomah. “Ada juga beberapa orang yang menganggap perubahanku dengan memakai hijab, hanyalah trend saja, naudzubillah ya. Menurut aku sendiri berhijab itu bukan hanya sekedar menutup rambut saja, namun tanggung jawab ku sangat besar akan dosa-dosa yang kuperbuat selama ini. Maka dari itu, aku memutuskan buat berhijab dan memperbaiki diri agar menjadi manusia yang lebih baik lagi” kata Jenita Janet”.
Tidak hanya itu jenita janet juga mengatakan kalau dirinya sewaktu umrah, banyak mendapatkan hidayah. “Ketika aku di depan rumah Allah, air mata aku nggak berhenti-henti mengingat dosa-dosa ku yang sangat besar dan banyak namun Allah mengijinkan aku untuk pergi ke rumahnya. Disana banyak orang yang ingin mencium ka’bah, namun harus mendapatkan rintangan terlebih dulu. Ada yang sampai ke injak, terdorong-dorong akhirnya jatuh dan masih banyak lainnya. Namun atas izin allah aku bisa mencium ka’bah tersebut” Ucap Jenita Janet.
Awalnya aku tidak menyangka, aku hanya berdiri sambil memohon ampunan kepada Allah di depan ka’bah dan jaraknya cukup jauh, sehingga ada seseorang yang mendorong aku sampai ke depan ka’bah. Disitu aku merinding karena sangat terharu atas kasih sayang Allah aku diijinkan untuk mencium Ka’bah tentunya hal itu sangat membuat aku bahagia, namun disisi lain aku juga malu karena belum sempat memantaskan diri” tambahnya.