Maria Yuryevna Sharapova atau lebih dikenal dengan Maria Sharapova adalah atlit wanita yang menduduki peringkat pertama terkait penghasilan. Dia juga telah menduduki peringkat 1 WTA dan sekarang berdomisili di Amerika Serikat, meskipun ia tetap menjadi warga negara Rusia.
Penghasilan terbesar yang didapat oleh atlit wanita ini ialah dari sponsor kenamaan seperti Nike dan Head. Berikut profil Maria Sharapova yang bisa diketahui.
Kehidupan Pribadi
Petenis asal Rusia ini lahir di Nyagan, Khanty-Mansi, Siberia, Rusia, pada tanggal 19 April 1987. Pada usia 7 tahun, Maria Sharapova dibawa ke Amerika Serikat oleh ayahnya, Yuri Sharapov, untuk belajar tenis di Nick Bollettieri Tennis Academy di Bradenton, Florida.
Diluar karir tenisnya, ia juga menjadi model dan sudah muncul diberbagai kegiatan modeling. Diketahui dari Detik.com, ia pernah bertunangan dengan pemain basket, Sahsa Vujacic di tahun 2010 sebelum akhirnya memutuskan berpisah.
Karir
Pada tahun 2004, Maria Sharapova memenangkan Wimbledon sebagai pemenang termuda ketiga dalam sejarah. Dia mengalahkan Ai Sugiyama (5-7, 7-5, 6-1) di perempat final, Lindsay Davenport (2-6, 7-6, 6-1) di semifinal, dan Serena Williams (6-1, 6-4) di final. Dia juga menjadi orang Rusia pertama yang memenangkan turnamen. Maria Sharapova mengakhiri tahun 2004 dengan kemenangan di turnamen akhir tahun, WTA Champions mengalahkan Serena Williams (4-6, 6-2, 6-4).
Dari Juni 2004 ke semi-final turnamen Wimbledon 2005, Maria Sharapova memenangkan 22 pertandingan tanpa henti di lapangan tenis, termasuk memenangkan turnamen di Birmingham dan Wimbledon. Maria Sharapova mencapai semi-final Australia Terbuka pada tahun 2005, namun sayang ia tidak bisa mempertahankan gelar Wimbledon-nya karena dikalahkan oleh Venus Williams (7-6, 6-1). Akan tetapi di tahun yang sama, ia dinobatkan sebagai Pemain Tenis Wanita Terbaik versi ESPY.
Maria Sharapova meraih gelar keduanya pada 2006 di turnamen Tier 1, Acura Classic di San Diego sebagai unggulan kedua, mengalahkan unggulan pertama Kim Clijsters 7-5, 7-5. Ini adalah kemenangan pertama Maria Sharapova dari Clijsters pada 5 pertemuan mereka. Dirinya juga memenangkan turnamen Zurich Terbuka, mengalahkan Daniela Hantuchova 6-1, 4-6, 6-3 di final. Maria Sharapova kemudian memenangkan turnamen Tier 2, Generali Ladies Linz, mengalahkan rekan senegaranya dari Rusia dan pemenang sebelumnya Nadia Petrova 7-5, 6-2.
Hingga ia kalah di turnamen akhir tahun, WTA Tour Championships, Sharapova telah memenangkan 19 pertandingan tanpa henti. Dia mengakhiri tahun 2006 dengan rekor 59-9 dan memenangkan lebih banyak turnamen Tier 1 daripada pemain tenis lainnya. Maria Sharapova juga mengumumkan bahwa dia akan memperkuat tim Fed Cup Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 2007.
Maria Sharapova memulai tahun 2007 dengan mencapai final di turnamen exhibition dan pemanasan untuk Australian Open 2007, Watson Water Champions Challenge, di mana ia dikalahkan oleh Kim Clijters, 6-3, 7-6. Pada turnamen Australia Terbuka, unggulan teratas Maria Sharapova mengalahkan peringkat ke-62 Camille Pin di babak kedua 6-3, 4-6, 9-7.
Di tahun 2016, ia terancam absen panjang dari dunia tenis yang membesarkan namanya setelah terbukti doping. Setelah terbebas dari sanksi doppingnya yang menjeratnya selama 15 bulan, ia pun kembali ke lapangan hijau pada April 2017. Tidak butuh waktu lama, Maria Sharapova kembali merebut gelar juaranya dengan mengalahkan Aryna Sabalenka di final dengan skor 7-5 dan 7-6 pada Oktober 2017.
